BAB XII

TATAKRAMA ANAK PADA IBUNYA

1.      Hai anak yang  sopan, ketika kamu sudah mengetahui kepayahan dan perjuangan ibu dalam mendidikmu dan betapa besar cintanya padamu; maka dengan apakah kamu bisa membalasnya? mestinya kamu tidak akan kuasa untuk membalasnya, tidaklah kamu melakukan sesuatu kecuali dengan melakukan perilaku sebagai berikut :

2.       Mulyakan dan turutilah perintah ibumu dengan senang hati, lakukanlah sesuatu yang membuat hati ibumu menjadi bangga, senyumlah ketika kamu berada didepan ibumu,berjabat tanganlah (salaman) pada ibumu setiap hari, do’akanlah ibumu sepanjang masa semoga selalu diberi sehat baik jasmani maupun sehat rohani.

3.      Takutlah kamu dari sesuatu yang membuat hati ibumu menjadi sakit, janganlah kamu memperlihatkan wajah tidak senang ketika diperintah untuk melakukan sesuatu ataupun ketika ibumu sedang marah. Janganlah kamu mendustakannya, mencaci,berbicara kotor didepan ibu,melihatnya dengan mata melotot, mengeraskan suara melebihi suaranya,ketika kamu menginginkan sesuatu janganlah kamu meminta pada ibumu didepan tamu, ketika tidak boleh maka kamu harus diam, dan janganlah kamu marah – marah , menangis ataupun berprasangka buruk pada ibumu.

 

 

Sumber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1

Penerjemah : trimo priyanto

BAB XI

IBU YANG PENYAYANG

1.      Wahai anakku ketahuilah : bahwasanya orang yang  banyak jerih payahnya disisimu itu adalah ibu. Dia mengandung selama sembilan bulan, kemudian menyusui, mendidikmu dengan didikan yang baik dan benar sampai kamu besar, membersihkan tubuh dan pakaianmu, menyiapkan tempat tidur, makanan, dan dia menjga dari setiap penyakit.

2.      Ibu sangat menyayangimu, sangat mengasihimu, dia mengharap kamu menjadi anak yang lebih baik, dia penuh dengan kesabaran dan susah payah merawatmu, dia merasa senang ketika kamu juga senang, apabila kamu merasa susah maka ibupun juga merasa susah,apabila kamu sakit ibu bersungguh – sungguh mencarikan obat untukmu, mendoakan kamu agar cepat sembuh, ibu tidak akan berhenti berusaha dan berdoa kecuali kamu memang benar – benar sembuh.

3.      Lihatlah pada saudaramu yang masih kecil, bagaimana perjuangan seorang ibu dalam merawatnya dan bagaimana kasih sayangnya seorang ibu dengan anaknya, supaya kamu bisa mengetahui betapa susahnya seorang ibu merawatmu ketika kamu masih kecil.

Sumber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1 Penerjemah : Trimo Priyanto

BAB X

ABDULLOH DI RUMAHNYA

Abdulloh adalah sebagai contoh anak yang sopan dan disiplin dirumahnya. Abdullah mandi setiap pagi dan sore, sering membersihkan pakaian,buku – bukunya, meletakkan buku pada tempatnya dengan teratur, tidak membuang ingus di pakaian atau tembok tetapi di saputangan, tidak meludah di halaman,tidak mengotori pintu, tidak mencoret – coret tembok atau memanjat pepohonan tanpa ada perlu, tidak bermain batu untuk  lempar – lemparan , supaya tidak mengenai kaca jendela yang berakibat pecah atau menyakiti orang lain.

Kemudian Abdullah bersalamam dengan kedua orang tuanya, saudara laki – laki, saudara perempuan setiap pagi dan sore, tidak masuk kekamar orang lain tanpa seizin pemiliknya, tidak sering – sering duduk bersama pembantu, dan tidak menceritakan pada orang lain apa yang terjadi didalam runah.

Dan sebagian dari kebiasaan Abdulloh yaitu tidur lebih awal tetapi bangun pagi juga lebih awal, menjaga sholatnya, mempelajari kembali pelajaran yang sudah diajarkan, tidak bermain kecuali pada waktu bermain, dan juga mendengarkan nasihat Ayah dan Ibunya.

Dari kebaikan prilakunya Abdullah tersebut menjadi sebab diridloi oleh Ayah,Ibu,keluarga, hidup dengan sejahtera dan bahagia.

 

Suber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1
Penerjemah : Trimo Priyanto

BAB IX

AKHLAQ DI RUMAH

1.      Wajib bagi anak untuk menjaga sopan santun di rumah, dengan menghormati kedua orang tua, saudara laki – laki , saudara perempuan, setiap orang yang ada dirumah,tidak melakukan perbuatan yang menyakitkan seseorang dari anggota keluarga, tidak berani pada saudara yang lebih besar, tidak menyalahkan/ menyakiti saudaranya yang kecil, tidak menyakiti pembantu, ketika bermain harus bermain dengan teratur, dengan tanpa menjerit, tidak bertingkah yang tidak pantas, apalagi ketika dirumah ada yang tidur ataupun sakit.

2.      Dan wajib pula untuk menjaga peralatan rumah : tidak boleh memecahkan perabot/ peralatan rumah, merubah – rubah pintu, merusak pepohonan. Apabila dirumah ada hewan peliharaan seperti kucing dan ayam maka berilah makan dan minum hewan peliharaan tersebut, dan jangan menyakitinya.

 

 

Sumber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1
Penerjemah : Trimo Priyanto

BAB VIII

NABI MUHAMMAD SAW

1.      Hai anak yang berakhlaq  : Seperti yang telah diwajibkan kepadamu untuk mengagungkan Allah SWT, wajib pula bagimu untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW. 

Cintailah Nabimu dengan sepenuh hatimu, sehingga kamu lebih mencintainya dibandingkan dengan orang tua dan dirinmu sendiri. Kerena sesungguhnya belia yang telah membawa agama islam kepada kita semua. Sebab adanya Nabilah kita semua menjadi tau adanya Allah dan kita mengetahui antara mana yang halal dan yang haram. Karena sesungguhnya Nabi Muhammad adalah kekasih Allah, maka Allah menjadikan beliau manusia yang utama. Dan Allah menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan bagi manusia (dalam tingkah lakunya).

2.    Apabila kamu sudah mencintai Nabi Muhammad SAW, maka ikutilah tingkah lakunya (perbuatan) dan laksanakanlah nasihatnya, supaya kamu mendapat ridlo dan cintanya Allah SWT.

 

 

Sumber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1
Penerjemah : Trimo Priyanto

BAB VII

ANAK YANG TA’AT

Hasan adalah anak yang ta’at, dia setiap hari sholat lima waktu, berangkat sekolah pada waktunya, membaca Al – Qu’an, belajar dirumah. Dari perilakunya menjadi sebab disukai oleh kedua orang tuanya, guru, dan di senangi di kalangan orang banyak.

Ketika mau tidur Hasan selalu ingat kepada Allah SWT dan bersyukur kepadaNya atas penjagaanNya sepanjang hari dari, dari bahaya dan penyakit. Kemudian berdo’a (Do’a mau tidur )

بسمك اللهم احيا واموت

Artinya : “ Dengan menyebut namaMu Ya Allah, aku berlindung dari setiap hidup dan matiku”.

Dan ketika bangun dari tidur Hasan selalu bersyukur kepada Allah atas nikmatnya tidur, dan berdo’a ( Do’a bangun tidur ):

الحمد لله الذي احيانا بعد ما اما تنا واليه النشور

Artinya : “ Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah dimatikanNya untuk sementara waktu, dan kepadaNya kami akan kembali”.

Ketika mau makan selalu berdo’a

بسم الله الرحمن الرحيم

Ketika selesai makan dia bersyukur kepada Allah atas nikmatnya makan, karena Hasan tau bahwasanya Allahlah yang memberi makanan. Seraya berdo’a (Do’a sesudah makan)

الحمد لله  الذي اطعمنى هذا الطّعام ورزقنيه من غير حول منّى ولا قوّة

Artinya : “ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan kepada kami, dan memberikan rizqi kepada kami, yang tidak mempunyai daya dan kekuatan apa – apa”

Beruntung sekali bagi anak yang mau ta’at, Allah akan meridloinya dan akan memasukkan kedalam surga.

 

 

 

 

Sumber Dari : Akhlaqulil Banin Juz 1
Penerjemah : Trimo Priyanto

BAB VI

ANAK YANG DAPAT DIPERCAYA

Muhammad adalah anak yang dapat dipercaya. Dia takut kepada Allah dan melaksanakan perintahNya. Pada suatu hari saudaranya yang bernama su’ad berkata : “ wahai saudaraku ! Ayah kita telah keluar rumah, perintahkanlah kepada kami untuk membuka lemari makan, agar supaya  memakan apa – apa yang ada di dalamnya dari makanan yang enak – enak, sebab ayah tidah mengetahui kita. Humammad menjawab “walaupun ayah tidak melihat kita tetapi apakah kamu tidak tau? sesungguhnya Allah itu dzat yang maha melihat”.

Maka takutlah kamu atas perilakumu itu , karena apabila kamu menginginkan sesuatu tanpa ridlo ayahmu, maka Allah akan membencimu, dan akan memberi siksa kepadamu.

Su’ad setelah mendengar penjelasan dari Muhammad dia merasa takut dan malu akan niat jeleknya itu, dan berkata : “ Wahai saudaraku ! Benar ucapanmu” ! Dan saya sangat berterimakasih atas nasihatmu yang baik.




Sumber Dari : Akhlaq Juz 1
Penerjemah : Trimo Priyanto