Minggu, 06 Januari 2013

HANCURNYA SEGALA SESUATU DENGAN PERINTAH ALLAH



HANCURNYA SEGALA SESUATU
DENGAN PERINTAH ALLAH
Malaikat maut AS diperintah supaya merusak beberapa lautan, sebagaimana yang difirmankan Allah, “ setiap sesuatu binasa, kecuali Allah” datanglah malaikat maut ke lautan, seraya berkata, “ benar benar telah selesai masamu”. Lautan kemudian memohon, izinkanlah aku, menangisi diriku sendiri”. Setelah mendapat izin, lautanpun menyesali dan menangisi dirinya, dimana ombakku,?, dimana keindahanku,?, benar – benar telah datang perintah (ketetapan ) Allah. Malaikat maut AS berteriak pada lautan dengan satu teriakan saja, dari air lautpun langsung sirna, tiada tersisa lagi.
Setelah itu, malaikat maut mendatangi beberapa gunung, seraya berkata ( kepada gunung – gunung itu ) “ benar – benar telah habis masamu”. Mendengar itu, gunung – gunung berkata, “berilah izin kepadaku untuk menangisi diriku”  kemudian gunung – gunung itu meratap, “dimanakah tangga naikku? Dimanakah kekuatanku ? benar – benar telah datang perintah (ketetapan ) Allah. Kemudian, kepada gunung – gunung itu malaikat maut berteriak dengan sekali teriakan saja, hancur leburlah gunung – gunung tersebut.
Sesudah menyelesaikan tugas tersebut, malaikat maut mendatangi bumi seraya berkata, “ telah habis masamu”. Bumi pun mengiba, “ berikanlah izin padaku, sehingga aku menangisi diriku”. Ia lalu berkata. “ dimanakah kerajaanku, sungai – sungaiku, pepohonanku, dan dimanakah beraneka ragam tumbuh – tumbuhanku ?” kepada bumi, malaikat maut AS berteriak denghan satu kali teriakan sehingga menjadi runtuh pagar – pagar bumi, dan ma6ta air bumi pun menjadi semakin dalam ( bahkan menghilang ).
Malaikat maut As. Lalu naik ke langit, dan berteriak. Maka seketika itu, gerhanapun menjadi pecah, matahari, bulan, bintang, semua berjatuhan. Kemudian Allah ta’ala berfirman, “ hai malaikat maut adakah yang masih tersisa dari makhluk-KU? Malaikat maut menjawab, “ Ya Tuhanku, Engkaulah Dzat yang Maha Hidup dan tidak akan mati. Yang masih tersisa adalah Jibril, Mikail, Isrifil, serta malaikat yang membawa Arsy, dan aku adalah hambaMU yang Dlo’if”.
Allah SWT berfirman, “ Hai Malaikat Maut, apakah engkau tidak mendengar perintahKU bahwa setiap yang berjiwa, pasti akan merasakan mati? Kamu adalah salah satu makhluk-KU. Maka matilah kamu”. Lalu, malaikat Izroil As pun menjadi mati.
Didalam keterangan hadits yang lain, Allah memerintahkan pada malaikat maut untuk mencabut ruhnya sendiri. Malaikat maut AS mendatangi sebuah tempat, dimana pada tempat itu menjadi pemisah antara surge dan neraka. Setelah ia sampai disana, ia memandang kelangit, lalu mencabut ruhnya sendiri. Malaikat maut AS pun berteriak dengan sekali teriakan yanh sangat dahsyat, jika ada seluruh makhluk yang masih tersisa ( hidup ), pasti mereka akan langsung binasaakibat dari kedahsyatan teriakan Malaikat Maut AS saat itu.
Ditengah – tengah sakaratul maut ia berkata, “ Jikalau aku mengetahui bahwa ternyata lepasnya ruh itu sangat sakit, pasti aku akan mencabut ruh orang – orang mukmin dengan sangat perlahan lantaran kasihan”. Setelah kata – kata terakhir yang berupa penyesalan itu, akhirnya makhluk pemegang kendali dari setiap kematian itu menemui ajal kematiannya. Dengan kematian Malaikat Maut AS ini, maka tidak ada lagi yang tersisa satu makhlukpujn dijagat langit dan bumi.
Didalam hadits yang lain, Allah berfirman, “ pergilah, dan matilah ( akhiri hidupmu ) di antara surge dan neraka, “ Malaikat Maut mati di tempat itu. Akhirnya , tidak ada sesuatu apa pun kecuali hanya Allah. Dunia ini ditetapkan dalam keadaan rusak. Sesuatu yang dikehendaki oleh Allah.    












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,

The title of your home page You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords