DOA
SETELAH TERTIDUR
Rabi’
Bin Khatsam, menceritakan tentang seorang kekasih Allah yang bernama Uwais
Al Qorni. Ketika di masjid, ia melihat
uwais sedang melaksanakan sholat subuh dan duduk berdzikir. Sewaktu Uwais
berdzikir pun Rabi’ tidak ingin mengganggunya.
Ketika
tiba waktu sholat shubuh, Uwais pun berdiri melaksanakan sholat. Setelah
selesai sholat shubuh, ia mengisi waktunya dengan melakukan sholat sunah hingga
tiba waktu sholat dzuhur. Setelah mengerjakan sholat dzuhur, ia mengerjakan
sholat sunah hingga tiba waktu sholat asar, ia duduk dan berdzikir kepada Allah
hingga tiba waktu sholat maghrib. Berikutnya ia pun mengerjakan sholat hingga
tiba waktu sholat isyak. Setelah ia selesai mengerjakan sholat isyak, ia
mengerjakan sholat sunah yang lain hingga tiba waktunya sholat subuh.
Setelah
mengerjakan sholat subuh, Uwais lantas duduk untuk beristirahat sejenak untuk
menghilangkan lelahnya. Mendadak rasa kantuk menerjangnya dan tanpa
disadarinya, ia pun tertidur dengan duduk. Setelah terbangaun ia langsung
mengucapkan doa, “ Allah, aku berlindung kepadaMU dari mata yang banyak tidur
dan perut yang tidak pernah merasa kenyang”.
******
Kutipan
kisah di atas menggambarkan bagaimana seorang kekasih Allah yang selalu merasa
kurang dalam beribadah. Meskipun ia telah berusaha mengisi seluruh waktunya
untuk bercengkerama dan merajut rindu bersamaNYA. Selayaknya seorang kekasih
yang selalu dirundung rindu, ia selalu ingin dekat dan dapat bersatu dengan
kekasihnya. Ketika ia terbuai sekejab mata yang terpejampun atau berpaling dari
kekasihnya itu, rasa penyesalan teramat dalam begitu marasa berdosa. Bahkan,
seperti yang ditunjukkan Uwais, seorang yang cintanya sepenuh jiwa kepada
Allah, ketika ia tertidur sekejab mata karena rasa kantuk yang menyerang pun dianggapnya
sebagai tindakan lengah yang menyimpan gugusan dosa. Ia merasa masih sangat
kurang dalam memenuhuhi harapan cinta kekasihnya, senhingga merasa perlu berdoa
untuk dihindarkan dari sesuatu yang dapat menjauhkan dirinya dari sang kekasih.
Begitulah seorang pecinta yang dirundung rindu berat kepada kekasihNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,