Senin, 14 Januari 2013

MUTIARA HIKMAH


DOA SETELAH TERTIDUR
Rabi’ Bin Khatsam, menceritakan tentang seorang kekasih Allah yang bernama Uwais Al  Qorni. Ketika di masjid, ia melihat uwais sedang melaksanakan sholat subuh dan duduk berdzikir. Sewaktu Uwais berdzikir pun Rabi’ tidak ingin mengganggunya.
Ketika tiba waktu sholat shubuh, Uwais pun berdiri melaksanakan sholat. Setelah selesai sholat shubuh, ia mengisi waktunya dengan melakukan sholat sunah hingga tiba waktu sholat dzuhur. Setelah mengerjakan sholat dzuhur, ia mengerjakan sholat sunah hingga tiba waktu sholat asar, ia duduk dan berdzikir kepada Allah hingga tiba waktu sholat maghrib. Berikutnya ia pun mengerjakan sholat hingga tiba waktu sholat isyak. Setelah ia selesai mengerjakan sholat isyak, ia mengerjakan sholat sunah yang lain hingga tiba waktunya sholat subuh.
Setelah mengerjakan sholat subuh, Uwais lantas duduk untuk beristirahat sejenak untuk menghilangkan lelahnya. Mendadak rasa kantuk menerjangnya dan tanpa disadarinya, ia pun tertidur dengan duduk. Setelah terbangaun ia langsung mengucapkan doa, “ Allah, aku berlindung kepadaMU dari mata yang banyak tidur dan perut yang tidak pernah merasa kenyang”.
******

Kutipan kisah di atas menggambarkan bagaimana seorang kekasih Allah yang selalu merasa kurang dalam beribadah. Meskipun ia telah berusaha mengisi seluruh waktunya untuk bercengkerama dan merajut rindu bersamaNYA. Selayaknya seorang kekasih yang selalu dirundung rindu, ia selalu ingin dekat dan dapat bersatu dengan kekasihnya. Ketika ia terbuai sekejab mata yang terpejampun atau berpaling dari kekasihnya itu, rasa penyesalan teramat dalam begitu marasa berdosa. Bahkan, seperti yang ditunjukkan Uwais, seorang yang cintanya sepenuh jiwa kepada Allah, ketika ia tertidur sekejab mata karena rasa kantuk yang menyerang pun dianggapnya sebagai tindakan lengah yang menyimpan gugusan dosa. Ia merasa masih sangat kurang dalam memenuhuhi harapan cinta kekasihnya, senhingga merasa perlu berdoa untuk dihindarkan dari sesuatu yang dapat menjauhkan dirinya dari sang kekasih. Begitulah seorang pecinta yang dirundung rindu berat kepada kekasihNYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,

The title of your home page You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords