TENTANG
BUROQ
Buroq
merupakan jenis hewan yang diciptakan Allah. Ia menjadi satu – satunya hewan
yang pernah mengantarkan Nabi Muhammad SAW saat isro’ mi’roj bersama jibril
untuk menerima wahyu sholat yang diturunkan langsung oleh Allah tanpa perantara
sebagaimana wahyu – wahyu lainnya. Buroq adalah hewan yang menurut penggambaran
para ulama’ berbentuk seperti kuda memiliki sayap. Dia terbang dengan kecepatan
tinggi, tidak sama dengan hewan – hewan yang ada di dunia. Karena Buroq adalah jenis binatang yang berada di surge,
maka Allah tidak menciptakanya untuk
hidup di dunia. Karena bentuknya yang begitu indah dan megah, sangat tidak
cocok jika ditempatkan di dunia yang memang di dalamnya hanya ditempati oleh
kehinaan saja.
Buroq
diciptakan oleh Allah dengan dua sayap. Dengan sayap itulah ia akan terbang di
antara langit dan bumi. Wajahnya seperti manusia, lisannya seperti lisan orang
arab, kedua alisnya tampak terang, kedua tanduknya besar, kedua telinganya
tipis, kedua matanya hitam,dan kedua telinganya tercipta dari zamrud hijau.
Dikatakan, dia seperti binatang yang bersinar , jambulnya dari yaqut hijau,
ekornya seperti ekor sapi yang ditaburi dengan emas merah. Ada yang mengatakan
bahwa buroq jika dinilai dari segi keelokannya, maka ia seperti burung merak,
yang lebih tinggi dari pada khimar, dan lebih rendah daripada keledai.
Mengapa
dinamakan Buroq ? karena, kecepatan jalannya ( terbangnya ) seperti kilat.
Ketika Nabi Muhammad SAW ingin menaikinya, maka buroq akan bergetar (
berguncang ) hebat. Kemudian, ia akan berkata, “ Wahai Jibril, demi kemuliaan
Tuhanku, tidak akan biasa menaikiku kecuali seorang Nabi keturunan Hasyim Al
Abthohiy yang berbangsa Quraisy, yakni Nabi Muhammad SAW bin Abdullah yng
mempunyai Al Qur’an.
Nabi
SAW berkata, “ aku Muhammad putra Abdullah”. Setelah berkata demikian, Nabi SAW
bisa menaiki buroq tersebut. Di antar buraq dan di sertai Jibril, Nabi pun
terbang menuju surge. Di sana, beliau segera menunduk dan bersujud kepada
Allah. Lalu, Allah berfirman, “ angkatlah kepalamu, wahai Muhammad. Hari ini
bukanlah hari untuk ruku’ dan sujud, tetapi sekarang adalah hari penghitungan
dan pembalasan. Angkatlah kepalamu dan memintalah, niscaya akan di kabulkan (
dari apapun yang diminta ).
Nabi
SAW bertanya, “ Ya Tuhanku, tidakkah engkau menjanjikan kepada umatku” ?
Allah
menjawab, “ aku memberimu ( dari apapun ) perkara yang engkau ridhoi ( relakan
)”.
Hal
ini sebagaimana yang diterangkan oleh Allah dalam firmanNya:
ولسوف يعطيك
ربك فترضي
“
Dan, kelak Tuhanmu pasti memberikan karuniaNYA kepadamu, lalu ( kamu ) menjadi
puas”. QS. Ad Dhuha {93} : 5.
Setelah kejadian itu, Allah memerintah langit agar menurunkan hujan yang
deras dan kecepatanya sebgaimana kecepatan meluncurnya mani ( sperma )
lelaki. Hujan ini terjadi selama 40
hari. Maka, ketika air itu berada diatas suatu apapun ( kira – kira dua belas
lengan ) tumbuhlah beberapa makhluq ( di sebabkan oleh air itu ), seperti
tumbuhnya beberapa sayuran. Sehingga, sempurnalahjasad para makhluq seperti
mereka masih di dunia. Allah mengganti bumi yang pernahdi gunakan maksiat oleh
orang – orangyang berbuat durhaka kepadaNYA dengan air yang tak terkira
panasnya ( air panas yang terdapat di neraka jahannam ), yang telah disiramkan
di atasnya. Allah juga mendatangkan bumi dari perak putih, lalu di atasnya
dituangkan sejuknya air dari surge.
Diriwayatkan dari Aisyah RA beliau berkata “ Ya
Rosulullah , di manakah manusia di hari itu , hari ketika bumi diganti dengan selain bumi “? Nabi SAW menjawab, “
Wahai Aisyah, kamu bertanya kepadaku tentang sesuatu ( permasalahan ) yang
besar ( agung ). Tidak ada yang menanyakan tentang masalah itu selain kamu.
Sesungguhnya, manusia pada saat itu berada di shirat ( jembatan yang terbentang
di tengah – tengah neraka ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,