Senin, 21 Januari 2013

NASIHAT HIDUP


ULAR SILUMAN

AMIR BIN ABU QAIS adalah seorang yang dikenal tekun beribadah malam. Ia juga senantiasa rajin bepuasa. Untuk menguji kesalehan dan kekhusyukan ibadahnya, iblis menyamar menjadi ular siluman. Setelah berubah menjadi ular siluman, maka ia membelit Amir kala sedang bersujud saat sholat. Amir sebenarnya tidak merasakan keberadaan ular yang menjalar masuk kepakaianya. Tetapi, Amir kemudian mencium bau ular siluman. Ia segera menyingkirkan ular itu dengan tangannya.
Amir kemudian bergumam, “ andai tidak karena bau busukmu, aku tetap meneruskan sujudku”.
Sewaktu Amir dibelit ular itu, seorang yang bernama Alqomah bin Mursyit menyaksikan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia melihat Amir sedang sholat dan di tengah kekhusyukannya, tiba – tiba seekor ular keluar dari bajunya melalui lengan baju. Dalam pandangan Alqomah, Amir tak tampak berusaha menghindari ular tersebut karena terbenam dalam kekhusyukan ibadahnya.
Setelah peristiwa tersebut, ada seseorang menegur Amir, “ mengapa tidak kau singkirkan ular itu”?
Amir menjelaskan, “ demi Allah, aku malu kepada Allahjika takut pada hal – hal selain Dia. Demi Allah aku tidak tau saat ia masuk dan keluar dari bajuku”.
Orang itu menjawab,” surge dapat diperoleh tanpa harus berbuat seperti itu”.
Selepas selesainya obrolan itu, tidak begitu lama, Amir tampak sakit dan menangis.
Lalu ada seseorang yang kemudian bertanya heran, “ apa yang membuatmu menangis? Bukankah kau sudah berbuat menjalankan sholat dan ibadah dengan benar”?.
Amir menukas, “ siapakah yang lebih berhak menangis dari pada aku? Perjalananku masih sangat jauh. Bekalku sangat sedikit. Aku kini berada diwaktu sore. Jalanku masih naik turun diantara surge atau neraka. Tak tahu kemana perjalananku berakhir”?
                                               
*****
Demikian kisah seorang kekasih Allah yang begitu khusyuk menjalani hubungan cinta dengan Sang Kekasih Sejati, yakni Allah SWT. Ia tetap menjaga kekhusyukan ibadah dan kesalehannya meskipun digoda dengan beragam cara, seperti yang ditebarkan iblis. Meski iblis telah mengubah diri sebagai ular dan menakut – nakutinya, ia tetap terbenam dalam ibadah yang khusyuk. Begitulah bila cinta telah melahirkan ketenangan bagi Sang Pecinta, tak ada hal lain yang dapat menggoyahkan cintanya.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,

The title of your home page You could put your verification ID in a comment Or, in its own meta tag Or, as one of your keywords