KEPASRAHAN
TOTALITAS
Ibadah
qurban merupakan salah satu bentuk kemuliaan seorang hamba. Sebab, dengan
berqorban berarti dirinya telah mengalahkan kepentingan dirinya demi
pengabdiannya kepada Allah. Dan hanya orang – orang yang telah penuh kecintaan
dan kepasrahan untuk berqurban. Sebagaimana dijelaskan dalam sejumlah hadits
Nabi Muhammad SAW, qurban merupakan ibadah yang sangat mulia dan agung. Tidak
ada satupun perbuatan manusia yang paling disukai Allah pada hari raya haji (
selain ) dari mengalirkan darah ( erqurban).
Sesungguhnya,
orang yang berqurban itu datang pada hari kiamat membawa tanduk, bulu, dan kuku
binatang itu. Dan sesungguhnya darah ( qurban ) yang mengalir itu akan lebih cepat sampai
kepada Allah dari ( darah itu ) jatu
dipermukaan bumi. Sucikanlah dirimu dengan berqurban. ( HR Tirmidzi dan ibnu
majah dai Aisyah).
Perihal
keutamaan qurban ini juga diterangkan dalam sebuah hadits dai ibnu abas
bahwasanya Rosullah SAW bersabda, “tidak ada sedekah uang yang lebih mulia dari
yang dibelanjakan untuk qurban di Hari raya idul adha”. ( HR Daruquthni)
Sebagai
salah satu ibadah yang hukumnya sunah, setidaknya ibadah qurban mengandung
nilai – nilai dimensi tauhid dan dimensi spiritual. Dalam sejumlah riwayat
disebutkan, kurban qurban di zaman para Nabi dan Rosul terdahulu terlukis
dengan jelas bahwa harga dan nilai qurban itu adalah ketakwaan dan kesabaran
dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.
KH
Abdurrohman dalam bukunya “ Hukum Qurban, Aqiqoh dan sembelihan” memaparkan,
harga dan nilai kurban dalam pandangan Allah SWT ialah pembangkit utama yang
menggugah niat yang ikhlas dan mencerminkan keteguhan iman serta ketakwaan yang
murni. Karenanya, ibadah qurbandimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan di komentari menggunakan bahasa yang baik dan sopan,, terimakasih atas kunjungan anda. jangan lupa follow ya,,,,